Rabu, 30 November 2011

Hebat, Joe

Jakarta -
Setelah cukup lama tak punya kiper hebat, Inggris kini mengarahkan perhatiannya pada Joe Hart. Kehebatan pemain berambut pirang ini membawa kebaikan pula bagi klubnya, Manchester City.

Hart membuktikan bahwa dia yang paling layak berdiri di bawah mistar gawang skuad bertabur bintang seperti The Citizens. Kiper kawakan Shay Given sampai jadi "korban" dan akhirnya memutuskan hengkang ke Aston Villa.

Salah satu bukti nyata adalah aksi gemilangnya saat City bertanding melawan Liverpool di Anfield tadi malam, Minggu (27/11/2011). Sedikitnya ia membuat tiga penyelamatan krusial, dan yang paling menakjubkan adalah momen di menit terakhir.

Di masa kritis dalam kedudukan 1-1, Hart melemparkan tubuhnya untuk menjangkau bola yang disundul Andy Carroll tepat di mulut gawang. Upayanya itu berhasil, bola dapat ditepis, tidak ada gol, City pun terhindar dari kekalahan.

"Joe menyelamatkan sebuah poin penting," puji manajer City, Roberto Mancini. "Dia menyelamatkan kami 3-4 kali hari ini, terutama menjelang akhir pertandingan."

Setelah peluit panjang berbunyi, pemain-pemain City kompak mendekati Hart dan memeluk dia, seperti berterima kasih atas penampilan heroiknya, yang membuat tim mereka masih belum terkalahkan dan tetap memimpin klasemen sementara Liga Inggris.

Apa yang pernah dikatakan Sven Goran Eriksson sedang menjadi kenyataan. "Dia salah satu talenta terbesar di negara ini sebagai seorang penjaga gawang," demikian pelatih top Swedia itu, yang pernah menjadi pelatih Hart di City.

Memulai kariernya di klub kota asalnya, Shrewsbury Town, pria kelahiran 19 April 1987 itu dikontrak City pada Mei 2006 dengan harga 600 ribu poundsterling. Ia dipinjamkan ke Tranmere Rovers dan Blackpool, dan selalu tampil baik, sehingga City tak pernah menjualnya.

Hart mulai dipakai City di musim 2007/2008, tapi tergeser ketika Given datang pada Januari 2009. Di musim 2009/2010 ia dipinjamkan lagi, kali itu ke Birmingham City yang saat itu promosi ke Premier League.

Bersama The Blues ia tampil fantastis dan terpilih sebagai pemain terbaik Birmingham di musim itu, serta masuk nominasi pemain muda terbaik Liga Inggris bersama Wayne Rooney, Cesc Fabregas, dan James Miler. Nama terakhir yang memenangi penghargaan tersebut, tapi Hart masuk skuad PFA Team of the Year.

Penampilannya bersama Birmingham membuat City menariknya lagi di musim berikutnya, dan kali itu ia berhasil mengalahkan Given dan selalu menjadi pilihan pertama, sampai saat ini.

Manajer timnas Inggris Fabio Capello pun menemukan figur kiper bagus yang lama tak dimiliki The Three Lions semenjak David Seaman. Hart dibawa ke Piala Dunia 2010 bersama Robert Green dan David James, tapi tidak dimainkan.

Pria setinggi 184 cm itu baru mulai menjadi pilihan utama di babak kualifikasi Euro 2012. Dan faktanya, dari 16 caps yang dimiliki sejauh ini, setiap kali ia dimainkan, Inggris tak pernah kalah. Aksi terakhirnya di level timnas adalah saat Inggris mengalahkan Spanyol dan Swedia 1-0 di laga persahabatan.

0 komentar:

Posting Komentar

print this page

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Bluehost Coupons