KOMPAS.com — Kurator pada Academy of Natural Sciences di Philadelphia, Amerika Serikat, Edward Daeschler, Selasa (13/9/2011), menyampaikan hasil analisis terhadap fosil Laccognathus embryi, fosil ikan predator yang ditemukan 10 tahun lalu di perairan Amerika Utara.
"Saya tidak akan berenang atau melintasi di dekat ikan itu bersembunyi," kata Daeschler. Fosil menunjukkan panjang ikan 1,5-1,8 meter, dengan kepala yang melebar, mata kecil, rahang kuat, dan gigi tajam.
Daeschler menganalisis, jenis ikan ini bersembunyi di lantai dasar perairan untuk menanti mangsa. Ikan tersebut diperkirakan hidup 375 juta tahun lalu di sekitar Pulau Ellesmere, Arktik, Kanada. Di kawasan tersebut pernah ditemukan fosil Tiktaalik roseae, transisional dari hewan darat menjadi ikan di perairan.
"Keduanya sama-sama predator dan bersaing untuk mendapatkan mangsa," kata Jason Downs, yang juga penulis di Academy of Natural Sciences. Paparan Daeschler ini menjadi puncak analisis terhadap temuan fosil Laccognathus embryi tersebut. (LIVESCIENCE.COM/NAW)
Sumber :
Kompas Cetak
2 komentar:
I keep listening to the news update talk about receiving boundless online grant applications so I have been looking around for the top site to get one. Could you advise me please, where could i find some?
Outstanding post, you have pointed out some great details, I as well believe this is a very superb website.
Posting Komentar